Bisnis.com, SUBARAYA — Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan bahwa seni menjadi salah satu proses penyembuhan (healing) dirinya usai ditinggal istri tercinta, Ani Yudhoyono.
SBY bercerita bahwa selama lima tahun terakhir ini, dirinya benar-benar memfokuskan pada dunia seni dan olahraga, terutama pada seni lukis dan seni musik. Bahkan, SBY juga mengaku tengah mempersiapkan beberapa novel, selain puisi.
“Seorang mengatakan SBY itu president turn fulltime artist, jadi saya seniman meskipun masih amatir belum pro, tetapi sudah bisa menyenangi dunia yang baru ini,” kata SBY dalam sambutannya di Aula Garuda Mukti Univeritas Airlangga, Surabaya, Senin (7/10/2024).
Mantan Presiden yang menjabat dua periode itu menjelaskan bahwa seni menjadi obat untuk dirinya. Dia pun mengaku bahwa dirinya merasa semakin kuat.
“Ini juga salah satu healing process saya ketika ditinggal oleh istri tercinta [Ani Yudhoyono]. Somethings to be done oleh saya supaya saya sukses dalam mengelola hati saya setelah ditinggalkan Ibu Ani. Alhamdulillah, I’m getting stronger day by day, night after night,” tuturnya.
Di samping seni, SBY mengatakan bahwa dirinya juga membina olahraga bola voli. Hal ini lantaran SBY juga menyukai bola voli.
Baca Juga
Bukan hanya itu, dia juga melihat adanya potensi Indonesia untuk mengembangkan olahraga bola voli di dunia, agar Merah Putih semakin berkibar.
“Alhamdulillah progresnya bagus, dunia bola voli di Indonesia. Dan klub yang saya dirikan, saya bina juga memiliki prestasi yang bagus,” ungkapnya.
Lebih lanjut, SBY menyampaikan, pasca masa jabatannya habis pada 20 Oktober 2014 silam, dia sudah pensiun dari dunia politik dan lebih memilih untuk berkontribusi dalam misi menyelamatkan bumi.
“Saya lebih mendedikasikan pikiran dan waktu saya untuk penyelamatan bumi. Saya memimpin organisasi internasional yang disebut Global Green Growth Institute di Korea Selatan,” ungkapnya.
Pasalnya, SBY menyampaikan bahwa jika bumi yang ditempati semakin panas, maka akan berdampak pada generasi mendatang.
“Jadi saya menyadari masa depan anak kita, anak cucu kita sangkat tergantung masa depan bumi kita. Kalau bumi makin panas, iklim berubah demikian cepat, masa depan manusia gelap, saya ada di situ,” tandasnya.